Selasa, 24 Maret 2020

Hubungan Kelarutan (s) Dengan Ksp


CheMIstrY Is FuN 
Pendahuluan 



Prolog !
 
Tahukah kalian bahwa dalam mengungkapkan kasus kejahatan, polisi seringkali menggunakan sidik jari yang diperoleh dari tempat kejadian. Dan tahukah kalian bahwa proses untuk mendapatkan sidik jari tersebut menggunakan prinsip kelarutan zat ?. Sewaktu tersangka tindak kejahatan memegang suatu benda, salah satu zat yang ditinggalkan pada benda tersebut adalah NaCl yang berasal dari keringat. Polisi yang datang ke tempat kejadian menyapu benda yang dipegang tersebut dengan larutan AgNO3. AgNO3 akan bereaksi dengan NaCl membentuk endapan AgCl berwarna putih.
NaCl(aq)+ AgNO3(aq)     AgCl(s) + NaNO3(aq)
                                  Putih
Dibawah sinar, endapan AgCl putih akan berubah menjadi endapan Ag yang berwarna hitam. Endapan inilah yang akan menampilkan sidik jari. Terbentuknya endapan AgCl terkait dengan kelarutan zat AgCl dalam pelarut air. Jadi, bersyukurlah kita kepada Allah SWT karena manusia diberikan akal sehingga dapat mempelajari berbagai pengetahuan salah satunya kelarutan dan hasil kali kelarutan sehingga dengan ilmu ini kita dapat mengungkapkan kasus kejahatan melalui sidik jari.



Hubungan Kelarutan Dengan Hasil Kali Kelarutan
Kelarutan zat-zat yang sukar larut dapat ditentukan berdasarkan harga Ksp zat tersebut. Demikian pula harga Ksp dapat ditentukan jika konsentrasi ion-ion zat terlarut diketahui. Karena nilai kelarutan (s) dan hasil kali kelarutan (Ksp) sama-sama dihitung pada larutan jenuh, maka terdapat hubungan yang sangat erat di antara keduanya. Untuk senyawa AmBn yang terlarut, maka ia akan mengalami ionisasi dalam sistem kesetimbangan:
AmBn (s) mAn+ (aq) + nBm– (aq)
Jika harga kelarutan dari senyawa AmBn sebesar s mol L–1, maka di dalam reaksi kesetimbangan tersebut konsentrasi ion-ion An+ dan Bm– adalah:
AmBn (s) mAn+ (aq)      +      nBm– (aq)
s mol L–1                 m . s mol L–1        n . s mol L–1
sehingga harga hasil kali kelarutannya adalah:
Ksp AmBn = [An+]m [Bm–]n
  = (ms)m . (ns)n = mm.sm.nn.sn = mm.nn.sm+n




 




Hubungan kelarutan dengan hasil kali kelarutan dapat pula dinyatakan dengan persamaan berikut:
Ksp = (n – 1)n–1 .  sn
dengan:
n = jumlah ion dari elektrolit
s = kelarutan elektrolit (mol.L–1)
Untuk elektrolit biner (n = 2): Ksp = s2    atau     s = √Ksp
 

Kesimpulan :


Contoh Soal :
1.    Diketahui Ksp CaF2 = 3,2 . 10–11
a. Tentukan kelarutan garam CaF2 dalam air!
b. Tentukan konsentrasi ion Ca2+ dan F- pada keadaan jenuh!
c. Berapa massa garam CaF2 yang terlarut dalam 100 mL larutan? (Mr CaF2 = 78 )
 Jawab:

 
b.   CaF2 (s) ↔ Ca2+ (aq) + 2F (aq)
           s               s                2s
[Ca2+] = s = 2 . 10–4 mol.L–1
[F]    = 2s = 4 . 10–4 mol.L–1

c. Dalam 1 liter terdapat CaF2 yang terlarut sebanyak = 2 . 10–4 mol.L–1
    Dalam 100 mL = 100/1000 × 2 . 10–4 mol = 2 . 10–5 mol
    Massa CaF2  = mol × Mr
                         = 2 . 10–5 × 78
                         = 156 . 10–5 gram = 1,56 mg

    Jadi, banyaknya CaF2 yang terlarut dalam 100 mL larutan adalah 1,56 mg
  


Contoh Soal :
1.    Seorang siswa dalam eksperimennya membuat suatu larutan jenuh CaCrO4, ketika 164 mL air dalam larutan tersebut diuapkan, ia mendapatkan 0,653 gram CaCrO4 yang tertinggal. Berapakah hasil kali kelarutan CaCrO4 tersebut?
a.    Tentukan Mr CaCrO4
b.    Tentukan jumlah mol dari CaCrO4
c.    Tentukan kelarutan (s) dari CaCrO4
d.   Tentukan Ksp dari CaCrO4
Jawab :

Daftar Pustaka
         Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta: Erlangga.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Home