Senin, 10 Juni 2013

Tata Nama Senyawa Kimia

A. Senyawa biner dari logam dan nonlogam (senyawa ionik)
  1. Penamaan dimulai dari nama kation logam diikuti nama anion dari logam
  2. Senyawa yang terbentuk haruslah bermuatan netral. 
  3. Untuk logam yang dapat membentuk beberapa kation dengan muatan     berbeda,maka muatan kationnya dinyatakan dengan angka Romawi 
   Contoh: CuO, dengan O bermuatan -2, agar senyawa bermuatan 0 maka Cu bermuatan +2. Maka,   
   nama senyawa tersebut adalah Tembaga (II) Oksida

B. Senyawa biner dari non-logam dan non-logam (senyawa kovalen)

  1. Penamaan senyawa mengikuti urutan berikut: Bi – Si – As – C – P – N – H  – S – I – Cl – O –F
  2. Penamaan dimulai dari nama non-logam pertama diikuti nama non-logam      kedua yang diberi akhiran –ida . Contoh: HCl dinamakan hidrogen klorida
  3. Jika dua jenis non-logam dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa,      maka digunakan awalan Yunani sesuai angka indeks dalam rumus kimianya
  • = mono
  • = di
  • = tri
  • = tetra
  • = penta
  • = heksa
  • = hepta
  • = okta
  • = nona
  • = deka
Contoh:
  • CO = karbon monoksida
  • CO2 = karbon dioksida
  • PCl3 = fosforus triklorida
  • P4O10 = tetrafosforus dekaoksida

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Home